WELCOME TO Al Ashriyyah Nurul Iman Blogspot ASSALAMUALAIKUM , This Blog will Gift information about all activity . like : , education entrepreneurship Word , and activity Al Ashriyyah Nurul Iman Al Ashriyyah Nurul Iman pimpinan As Syekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Abu bakar this blog dibawah naungan mymedia-4.blogspot.com Location Nurul Iman Street No 1 Ds Waru jaya Parung Bogor

Minggu, 05 September 2010

History of Al Ashriyyah Nurul Iman


Pada awal terjadinya krisis moneter, banyak sekali kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Terjadinya kasus semanggi pada tanggal 12 Mei 1998 menyebabkan jatuh dan terpuruknya perekonomian bangsa Indonesia. Di saat itu As Syekh Habib Saggaf Bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar Bin Salim yang masih bertempat tinggal di kawasan perumahan Bintaro Jaya merasa prihatin dan sedih dengan hal tersebut Semakin banyaknya para remaja yang putus sekolah serta tidak mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yang disebabkan krisis moneter serta terjadinya krisis moral dimana-mana, menjadikan beliau bersikeras mendirikan suatu lembaga pendidikan gratis demi meringankan beban bagi mereka yang tidak mampu, umumnya bangsa Indonesia. Sehingga dengan tekad dan kemauan beliau yang mulia tersebut, beliau rela meninggalkan keglamouran kota metropolitan dan mengambil keputusan untuk menetap di desa. Beliau akhirnya pindah ke Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Jawa Barat Desa yang penduduknya dibawah garis kemiskinan yang mayoritas penghasilan mereka hanya mengandalkan penjualan daun melinjo serta ikan air tawar.

Kemudian, mulailah Beliau membangun sebuah Pondok Pesantren. Dengan disaksikan para undangan dari Pejabat Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor, para Pejabat Tinggi Negara Republik Indonesia dan juga Duta Besar Negara-Negara Arab, Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, maka “Peletakkan Batu Pertama” Pendirian Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman dilaksanakan pada tanggal 16 Juni 1998 di atas lahan 17 (tujuh belas) hektar. Diawali dengan peresmian peletakkan batu pertama pendirian Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, maka dalam operasionalnya, Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa Waru Jaya dan Camat Kecamatan Parung Kabupaten Bogor tertanggal 10 Gedung sekolah santri putri Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul ImanMaret 1999, serta telah didaftarkan pada kantor Departemen Agama Kabupaten Bogor sejak tanggal 12 Maret 1999 dengan nomor : MI-10/1/PP/007/825/1999, maka dicatatlah akte pendirian Pondok PesantrenAl-Ashriyyah Nurul Iman tanggal 25 Maret 1999 No. 7 dihadapan Notaris Lasmiati Sadikin, SH.

Pada mulanya para santri menetap di asrama belakang rumah beliau, namun karena makin banyaknya santri yang berminat maka dibangunkan sebuah kobong (bangunan dari bambu) yang berukuran 4 X 5 meter di areal tanah yang awalnya sebuah hutan semak belukar dan rumput ilalang. Hari ke hari semakin banyak santri yang berminat hingga kobong tersebut tidak lagi mencukupi untuk di tempati. Mulailah beliau membangun gedung asrama di samping kobong tersebut, mulai dari dari pembangunan gedung H. Isya dengan luas 15x12 M2 pada tahun 2000. Asrama memberikan pandangan baru dalam tempat tinggal para santri yang mayoritas hanya maklum adanya, dengan adanya bangunan baru tersebut untuk mereka, membuat penambahan kesemangatan dalam belajar mereka. Namun, perkembangan tak putus begitu saja, dari tahun ketahun prioritas perkembangan jumlah para santri begitu drastis yang pada akhirnya muncul asrama-asrama baru yang menjadi objek penampungan para santri seperti asrama Gandhi seva loka dengan luas 15x12 M2, lalu disusul dengan di bangunnya asrama jadid dengan luas 15x12 M2 masih pada tahun 2000. memang pada halnya, sebagai pengemban tugas para santri di tuntut untuk memproyektifitikan keseharian mereka antara pengembangan ilmu akhirat sebagai program utama pada bidang pendidikan pondok pesantren, dengan IPTEK sebagai pendamping projek mereka didunia, maka di bangun kembali satu tempat ibadah untuk para santri dengan luas 32.5x9.50 M2, didepan pintu gerbang pondok Mulai dari sinilah perkembangan demi perkembangan terlihat. Terbukti dari munculnya asrama-asrama baru di lingkungan perkomplekan pondok pesantren yang menjadi pemandangan baru di wilayah perkomplekan putra dan putri yaitu asrama Hanif (perkomplekan putra) dengan luas 12x6 M2,asrama H. Kosim (perkomplekan putra) dengan luas 12x6 M2, asrama Olga Fatma (perkomplekan putra) dengan luas 20x12 M2, asrama Anwariyyah (perkomplekan putra) dengan luas 56x12 M2,tiga local asrama (perkomplekan putri), asrama dengan tiga belas kamar (perkomplekan putri), gedung belajar tingkat dua (perkomplekan putri) dan dua tempat ibadah (Masjid) diarea perkomplekan putra dengan luas 36x36 M2 dan putri dengan luas30x30 M2. 




by Idrus Haddar
sumber: nuruliman.or.id

1 komentar:

  1. perna sekali saya kesana, PonPes nya besar selain itu (kelihatannya) mandiri, karna punya usaha Roti, ternak, tambak, dll. tapi siang ini saya kaget ternyata ada berita yang menurut saya mengagetkan, mungkin perlu ada konfirmasi dari pihak PonPes soal berita berikut : http://metro.news.viva.co.id/news/read/423879-tebus-ijazah-anak-rp17-juta--ayah-nekat-jual-ginjal

    BalasHapus